Selasa, 25 Juli 2017

TNT 88

TNT 88

REUNI 

Yesterday is History, Today is Reality , and Tomorrow is Mystery sering diucapkan oleh orang-orang yang bertemu untuk reuni setelah lama tak berjumpa. Nah , 22 Juli 2017 lalu , kami para alumni Tours & Travel , BPLP angkatan 88 mengadakan reuni , sekaligus halal bihalal.  Sengaja dipilih di kampus di selasar depan kantor jurusan kami. "Biar sekalian nostalgia" begitu kata teman-teman, juga kami mengundang para mantan dosen , serta dosen yang masih aktif. Makanan juga sengaja kami ajak Urip , tukang bakso langganan kami saat kuliah , untuk menyediakan baksonya. Hanya sayang ternyata dari beberapa tukang jajanan yang berjasa dikala kami dulu lapar , sudah tidak berjualan lagi.

Banyak cerita dari masing-masing kami ada yang suka , duka namun semua siang itu larut jadi satu kegembiraan , rasa haru bertemu dengan para dosen yang sudah sepuh2 semua , merekalah yang memberi kami pelajaran , dan juga tidak sekedar ilmu tapi juga pelajaran tentang hidup, bagaimana survive dan share dalam kehidupan . Ah rasanya kalau sudah kumpul , kami lupa umur, lupa waktu , yang ada hanya kegembiraan bersama. Terimakasih teman-temanku, untuk persaudaraan kalian , untuk selalu apa adanya tanpa pura-pura. Teman sejati susah dicari. 







Selasa, 27 Desember 2011

Middle Level (MiLev)


Middle Level , Tnt 88

Setelah Basic , tentunya ada peningkatan , kalau kuliah biasa , dari tingkat satu ya berarti tingkat dua . Tapi di BPLP ini sebutannya beda , dari tingkat satu (Basic) naik ke Middle level (tingkat dua), kenapa ada berbedaan istilah ?Ya sebab, lulusan BPLP ini diharapkan dapat bekerja langsung di industri pariwisata, jadi dari awal kuliah memang di kondisikan seolah-olah kami para mahasiswa ini adalah "pekerja" jadi harus mulai dari bawah , dan berjenjang ke tingkat yang lebih tinggi , sehingga ada basic (pekerja), middle (supervisor), dan upper (manager) . Dengan pembagian level ini tentunya diharapkan seorang mahasiswa akan terbiasa dengan tanggung jawabnya masing-masing . Tapi , tentunya pada saat kuliah banyak kisah-kisah yang menarik , dan amat manusiawi rasanya , apabila dari basic ,terus naik ke middle , jadi rasanya agak "tinggi" dari basic yang notabene anak-anak baru semua ...mulai dari ikut di panitia OPSPEK, sampai nyari-nyari anak basic yang kira-kira bisa "dideketin" hehehehehe.....

Lucunya , anak basic juga ternyata begitu , rasanya kalau lihat senior juga agak-agak gimannaaa gitu ...jadi aja di tahun kedua , teman-teman saya yang cowok sudah ada "gandengan" ada yang serius bener , tapi banyak juga sih yang cuma "semesteran" hehehehehe ....kadang kita-kita yang masih jomblo juga kecipratan rejeki , kalau ada sang pujaan hati teman seasrama kirim oleh-oleh ..lumayan lah ..namanya anak perantauan ...

Tahun kedua tentunya kami juga sudah pengalaman dalam menyiasati keuangan yang cekak ..(rasanya dulu uang saku selalu pas-pasan) , saya sering di bekali oleh ibu sekaleng teri balado , yang selalu di ketawain sama Reksa (sohib saya) "Wir , ntar lama2 usus kita juga jadi balado asin .." hahaha habis kita lebih sering makan nasi putih sama teri balado masakan ibu saya.

Semua indah pada akhirnya ..sekarang kalau saya pikir , situasi yang serba pas-pasan melatih saya untuk berpikir apabila menghadapi situasi yang kritis ...

Di middle level ini , kita juga mendapat teman-teman baru yaitu junior di bawah kita , (angkatan 89) yang kita sebut Basic . Ada yang dekat dengan kita seniornya , hingga nanti bersama-sama melanjutkan ke Upper . Tetapi yang jadi pelajaran di Middle level ini adalah tanggung jawab yang lebih besar karena biar bagaimana , kita harus memberikan contoh kepada junior , tentu saja terkadang kita juga tidak bisa memberikan contoh secara sempurna tapi paling tidak "we tried our best" - di Middle level ini juga kita sudah mulai di sertakan dalam mengatur "fieldtrip " kami , yaitu semacam study tour dimana ada yang bertanggung jawab terhadap program, konsumsi dll ...bergiliran per kelas, tentunya kami berusaha untuk menjadi yang terbaik .

Seingat saya semua terlibat walaupun dapat porsi sekecil apapun bagiannya, saya jadi ingat ada pepatah " barangsiapa setia terhadap hal-hal kecil , akan setia pula terhadap hal-hal besar" . Perkataan ini benar-benar mujarab apabila di laksanakan dan di "amini" , terasa pada saat kita bekerja. Dari Basic naik ke Middle terus hingga jenjang yang lebih tinggi.


Field Trip (Cirebon) - organizer kelas C


Jumat, 12 Desember 2008

Basic level - The Boarding School

Nah foto di atas hanya satu gambaran aja ..how was the fun di asrama BPLP Bandung, hmmm saya rasa sdh mewakili banyak..dan satu hal bahwa untuk hidup sekamar dengan totally new strangers at least kita harus punya toleransi yang besar...nah awalnya saya tinggal dengan Maxmillian Kusbianta Kawira , ini anak Palembang (Chinese), terus Charles DaCosta ..wuih waktu denger namanya saya pikir masih turunan Portugis neh...ternyata dia anak Ambon, nah sedangkan saya ya Rudy Prasetyadi , totally seorang Jawa, anak tentara ....so hari pertama saya kenalan sama Max , itu panggilan dari si wong Palembang , sedangkan teman satunya Charles DaCosta , belum nongol2 , wah mungkin tidak ikutan Opspek, hari berikutnya waktu Opspek dimulai, pertemanan saya dengan Max makin dekat..ya mungkin karena sama2 sengsara..sekarang saya bisa liat satu point positif dari opspek terutama buat siswa yang tinggal di Asrama , yaitu menciptakan kebersamaan..gak peduli dari suku mana, dan agama apa , serta anak siapa kita ..or latar belakang apa keluarga kita .

Anyway , di Asrama ada lobby , receptionist juga, dan terpisah antara asrama cewek dan cowok tentunya...saya tinggal di lt 3 , nah kejadian lucu2 juga sering saya temuin , becanda, dan saling dukung jadi tradisi kehidupan asrama, bahkan saya dapat julukan "Jawir" ya di sini , akibat becanda main wayang orang ...he..he..kalau saya gak salah ingat sih ..besoknya nama saya jadi Rudy Jawir, nama yang menurut saya sampai sekarang jadi semacam "blessing in disguise" sebab nama itu jadi melekat hingga sekarang dan orang jadi gampang ngingatnya ..

Banyak hal menarik yang bisa di jadikan pelajaran , tapi satu hal yang sekarang masih kita perlukan yaitu toleransi terhadap perbedaan di sekitar kita , ini yang seharusnya sebagai individu kita harus punya, dan sikap memaklumi teman ..kalau mau semua jadi indah dan menyenangkan ..don't always complain with your life , enjoy it and live it !

Basic level - The Begining


Indonesia, ..Juli 1988, wah mau kemana ya setelah lulus SMA ? , rada bingung juga waktu itu ..tapi pilihannya cuma 2 mau S1 atau kuliah yang langsung bisa kerja ???..bingung lagi ...akhirnya ada temen yang ngajak daftar ke BPLP ..wah apapula ini ? terus daftar .. ..ikut ajalah..ke Bandung ..setelah sampai baru tahu kalau ternyata ini adalah Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata..nah lho?? kok cuma Balai Pendidikan sih? usut punya usut ternyata sekolah ini keren juga..coolgitu lho ..pakai seragam , dasi , wah malahan ada yg pakai jas deh...semuanya keren dan penampilannya seperti executive muda..ha..ha.ha.. pilihan ada 2 jurusan ..akhirnya masuk ke tours n travel..hmm sebenernya ini pilihan ke dua sih ..bukan pilihan pertama saya..wah pas udah masuk ..harus opspek..ini yang buat saya down tapi di kemudian hari saya bangga luar biasa..ternyata tidak semua orang bisa tahan ujian mental dan fisik ini..buktinya ada beberapa teman yang milih kabur atau menunda sampai sudah tingkat "middle level" buat yang rookies seperti saya ..ngejalaninnya berat bener..bangun jam 3.30 di pagi yang dingin menusuk tulang..udah gitu disuruh push up , lari..wah nyemplung kolam lagi ..buset deh..saya pikir ini mau masuk tentara or gimana ? memangnya lulus dari sekolah ini nanti juga di bentak2 terus di suruh push up , lho kok jd gini..???? mau nangis ..nangis ama siapa ?? salah-salah dikerjain senior ....

Tapi setelah lulus opspek wah seperti yang saya bilang ..bangga luar biasa , setelah itu baru saya tahu manfaatnya dan efeknya sama mental kita..buktinya setiap ada tugas2 yang berat pasti mikirnya .."halah Opspek aja lewat apa lagi ini?"...

Intisari dari semua pengalaman masuk adalah "You can't always get what you want" ha..ha..mirip lagunya The Rolling Stone , tapi it's true man....you just follow the river , dan kita harus pasrah menerima dengan penuh tanggung jawab terhadap diri kita sendiri..kan masuk sekolah ini juga pilihan kita sendiri bukan emak atau bapak kita yang nyuruh..lha wong gak ada titlenya , tp ya itu tadi kita mesti bertanggung jawab terhadap diri kita dan pilihan kita setelah itu ya nyemplung ikutin arusnya jangan di lawan.......